Minggu, 24 Maret 2013

DENDENG BALADO

Resep Dendeng Balado

resep: Yan Yulian Syarif

Sumber: Kuliner Orang Timur



Bahan Dendeng:
1 kilogram daging sapi diiris tipis agak lebar
3 buah jeruk nipis di ambil airnya
1 sendok teh garam atau menurut selera
2-3 siung bawang putih halus
1 potong jahe di haluskan

Cara Membuat:
Daging direndam dengan semua bumbu selama ¼ hingga ½ jam. Jemur sampai kering lalu goreng kering

Bahan Bumbu Balado:
100 gram cabai merah di memarkan
100 gram bawang merah diiris kasar
½ sendok teh garam
5 sendok air kelapa

Cara Membuat:
Tumis bawang merah sampai menguning, masukan cabai bila sudah matang, tambahkan air kelapa.
Bumbu balado ini bisa dicampurkan langsung dengan dendengnya atau dituang di atas dendeng.

SERIAL MINANGKABAU 

DENDENG BALADO

Di daerah Minangkabau (Sumatera Barat), yang disebut dendeng hadir dalam begitu banyak versi. Secara umum, setidaknya ada empat jenis dendeng yang berhasil saya identifikasi, yaitu: dendeng balado, dendeng batokok, dendeng lambok, dan dendeng baracik.

Tetapi, di dalam setiap jenis dendeng juga muncul berbagai varian. Setiap rumah makan di Sumatera Barat memiliki ciri-ciri dendengnya masing-masing. Standarisasi memang merupakan salah satu isu pelik dalam kuliner Indonesia.

Pada umumnya, hanya dendeng balado yang memakai cabe merah. Ketiga jenis dendeng lainnya memakai lado mudo atau cabe muda yang masih berwarna hijau. Cabe muda yang berwarna hijau ini tidak sepedas cabe yang sudah berwarna merah. Aromanya pun berbeda.

Yang disebut dendeng balado biasanya adalah dendeng tipis yang digoreng garing, lalu disiram dengan sambal berwarna merah. Sekalipun “penampakan”-nya mungkin sama, tetapi masing-masing rumah makan di Sumatera Barat ternyata tidak membuat dendeng baladonya dengan “pakem” yang sama.

Jenis Dendeng Balado Minangkabau

Pertama, dari sisi dendengnya. Sebagian memakai cara mengiris daging sapi tipis-tipis, dibumbui, dijemur sampai kering, kemudian digoreng. Bumbunya sendiri berbeda-beda. Ada yang memakai ketumbar, ada yang tanpa ketumbar. Versi lain justru  tidak dijemur. Dagingnya direbus dengan bumbu-bumbu, lalu diiris tipis-tipis, dan langsung digoreng sampai garing. Ada pula yang tidak dijemur dan tidak direbus, tetapi langsung digoreng.

Kedua, dari sisi sambal yang dipakai sebagai topping-nya. Yang wajib ada dalam bumbu balado ini adalah garam, bawang merah, cabe merah, perasan jeruk nipis. Ada versi lain yang menambahkan bawang putih. Kadang-kadang, ada pula yang menumis sebentar bahan-bahan tadi dengan minyak tanak atau minyak kelapa. Disebut minyak tanak karena dihasilkan dari santan kelapa yang ditanak.

Perbedaan proses itu membuat dendeng balado juga tampil dalam berbagai tingkat kerenyahan. Ada yang renyah sekali, tetapi ada juga yang alot dan keras. Ada yang mak nyuss, ada yang biasa-biasa saja.

Resep Dendeng Balado

Bahan Dendeng:
1 kilogram daging sapi diiris tipis agak lebar
3 buah jeruk nipis di ambil airnya
1 sendok teh garam atau menurut selera
2-3 siung bawang putih halus
1 potong jahe di haluskan

Cara Membuat:
Daging direndam dengan semua bumbu selama ¼ hingga ½ jam. Jemur sampai kering lalu goreng kering

Bahan Bumbu Balado:
100 gram cabai merah di memarkan
100 gram bawang merah diiris kasar
½ sendok teh garam
5 sendok air kelapa

Cara Membuat:
Tumis bawang merah sampai menguning, masukan cabai bila sudah matang, tambahkan air kelapa.
Bumbu balado ini bisa dicampurkan langsung dengan dendengnya atau dituang di atas dendeng.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar