Kamis, 11 April 2013

IKAN PESMOL BETAWI


IKAN PESMOL BETAWI

Di masa lalu, bandeng adalah ikan yang paling bergengsi bagi masyarakat Betawi. Bandeng selalu menjadi center-piece untuk kiriman Lebaran, antaran untuk calon besan, dan juga sajian di perhelatan. Berbeda dengan ikan gabus yang murah dan dianggap sebagai makanan sehari-hari.

Tidak heran bila sangat banyak resep khas Betawi yang memakai bandeng sebagai bahan utama. Salah satunya adalah bandeng pesmol. Nama yang unik ini belum ditemukan asal-usulnya. Siapa tahu, mungkin dulu ada Nyonya Belanda yang menyebutnya sebagai visschotel (fish dish) yang karena diucapkan dari mulut ke mulut dengan berbagai logat kemudian menjadi pesmol.

Bila diperhatikan sekilas, masakan bandeng pesmol Betawi ini sangat mirip dengan masakan yang di Jawa - khususnya Jawa Timur - dikenal sebagai ikan masak acar kuning. Bedanya, bila di Jawa masakan itu bernuansa asam karena memakai sedikit cuka, dan dihias dengan berbagai sayuran seperti timun dan wortel - untuk memperkaya nutrisi dan mempercantik penyajian - pesmol Betawi hanya memakai tomat iris di dalamnya.

Sekadar catatan, ikan masak acar kuning di Jawa itu di Tatar Sunda disebut sebagai pesmol juga, sekalipun berbeda dengan pesmol khas Betawi.

Pesmol Betawi mencuatkan nuansa gurih dari kemiri yang cukup banyak dipergunakan dalam bumbunya. Harum kencur dan ketumbar juga merupakan penanda khas lainnya dari masakan Betawi ini. Hanya dengan satu lauk saja, kegurigan pesmol bandeng dijamin membuat nasi sebakul pun bakal tandas.

Selain bandeng, ikan lain yang jamak digunakan untuk dimasak pesmol adalah ikan gurame dan mujair. Bahkan, untuk hidangan sehari-hari yang lebih murah, ikan gabus dan ikan kembung pun dapat digunakan

Untungnya, sekalipun masakan Betawi kini sudah semakin terpinggirkan, bandeng pesmol masih cukup sering dan populer disajikan dalam berbagai jamuan makan maupun perhelatan. Bandeng pesmol bahkan lebih populer bila dibanding dengan pecak gurame atau gabus pucung - masakan-masakan khas Betawi lainnya.

Ikan bandeng berbumbu acar yang gurih pedas ini merupakan hidangan khas Betawi. Paduan rasa gurih daging ikan bandeng beradu dengan gurih asam pedas bumbunya. Benar-benar ajib !
 
Resep: Yan Julian Syarif
Sumber: Kuliner Orang Timur

Bahan:

1 kg bandeng (atau kembung, gurame, mujair, nila, mas )
1 butir tomat, potong menjadi 8
1 batang daun bawang, iris memanjang
2 cabe merah besar, iris /kasar
10 cabe rawit utuh (atau lebih banyak)
10 bawang merah kecil utuh (atau lebih banyak)
2 sdt cuka atau 1 sdm air jeruk nipis
3 sdt gula pasir
1 sdt garam

Bumbu dihaluskan:

8 siung bawang merah
8 siung bawang putih
5 butir kemiri
1 sdt ketumbar
2 cm jahe
2 cm kunyit
1 cm kelingking kencur

Untuk menggoreng ikan

Air asam jawa secukupnya
Garam secukupnya
Minyak goreng


Cara membuat:

Haluskan semua bumbu kemudian tumis sampai harum.
Tambahkan 200 ml air ke dalam tumisan, dan teruskan memasak sampai kental.
Cuci bersih ikan lumuri garam dan air asam jawa.
Goreng ikan sampai matang, kemudian masukkan ke dalam bumbu kental.
Tambahkan irisan tomat, cabe, cabe rawit utuh, bawang merah utuj dan daun bawang. Bubuhkan cuka/air jeruk nipis, gula dan garam.
Teruskan memasak sekitar 15 menit lagi agar bumbu meresap.
Angkat.
SERIAL BETAWI PUNYE MAKANAN

IKAN PESMOL BETAWI

Ikan bandeng berbumbu acar yang gurih pedas ini merupakan hidangan khas Betawi. Paduan rasa gurih daging ikan bandeng beradu dengan gurih asam pedas bumbunya. Benar-benar ajib !

Di masa lalu, bandeng adalah ikan yang paling bergengsi bagi masyarakat Betawi. Bandeng selalu menjadi center-piece untuk kiriman Lebaran, antaran untuk calon besan, dan juga sajian di perhelatan. Berbeda dengan ikan gabus yang murah dan dianggap sebagai makanan sehari-hari.

Tidak heran bila sangat banyak resep khas Betawi yang memakai bandeng sebagai bahan utama. Salah satunya adalah bandeng pesmol. Nama yang unik ini belum ditemukan asal-usulnya. Siapa tahu, mungkin dulu ada Nyonya Belanda yang menyebutnya sebagai visschotel (fish dish) yang karena diucapkan dari mulut ke mulut dengan berbagai logat kemudian menjadi pesmol.

Bila diperhatikan sekilas, masakan bandeng pesmol Betawi ini sangat mirip dengan masakan yang di Jawa - khususnya Jawa Timur - dikenal sebagai ikan masak acar kuning. Bedanya, bila di Jawa masakan itu bernuansa asam karena memakai sedikit cuka, dan dihias dengan berbagai sayuran seperti timun dan wortel - untuk memperkaya nutrisi dan mempercantik penyajian - pesmol Betawi hanya memakai tomat iris di dalamnya.

Sekadar catatan, ikan masak acar kuning di Jawa itu di Tatar Sunda disebut sebagai pesmol juga, sekalipun berbeda dengan pesmol khas Betawi.

Pesmol Betawi mencuatkan nuansa gurih dari kemiri yang cukup banyak dipergunakan dalam bumbunya. Harum kencur dan ketumbar juga merupakan penanda khas lainnya dari masakan Betawi ini. Hanya dengan satu lauk saja, kegurigan pesmol bandeng dijamin membuat nasi sebakul pun bakal tandas.

Selain bandeng, ikan lain yang jamak digunakan untuk dimasak pesmol adalah ikan gurame dan mujair. Bahkan, untuk hidangan sehari-hari yang lebih murah, ikan gabus dan ikan kembung pun dapat digunakan

Untungnya, sekalipun masakan Betawi kini sudah semakin terpinggirkan, bandeng pesmol masih cukup sering dan populer disajikan dalam berbagai jamuan makan maupun perhelatan. Bandeng pesmol bahkan lebih populer bila dibanding dengan pecak gurame atau gabus pucung - masakan-masakan khas Betawi lainnya.

RESEP

Bahan:

    1 kg bandeng (atau kembung, gurame, mujair, nila, mas )
    1 butir tomat, potong menjadi 8
    1 batang daun bawang, iris memanjang
    2 cabe merah besar, iris /kasar
    10 cabe rawit utuh (atau lebih banyak)
    10 bawang merah kecil utuh (atau lebih banyak)
     2 sdt cuka atau 1 sdm air jeruk nipis
    3 sdt gula pasir
    1 sdt garam


Bumbu dihaluskan:

    8 siung bawang merah
    8 siung bawang putih
    5 butir kemiri
    1 sdt ketumbar
    2 cm jahe
    2 cm kunyit
    1 cm kelingking kencur

 Untuk menggoreng ikan
    
    Air asam jawa secukupnya
    Garam secukupnya
    Minyak goreng
   


Cara membuat:

    Haluskan semua bumbu kemudian tumis sampai harum.
    Tambahkan 200 ml air ke dalam tumisan, dan teruskan memasak sampai kental.
    Cuci bersih ikan lumuri garam dan air asam jawa.
    Goreng ikan sampai matang, kemudian masukkan ke dalam bumbu kental.
    Tambahkan irisan tomat, cabe, cabe rawit utuh, bawang merah utuj dan daun bawang. Bubuhkan cuka/air jeruk nipis, gula dan garam.
    Teruskan memasak sekitar 15 menit lagi agar bumbu meresap.
    Angkat.

1 komentar:

  1. masakan ini cukup enak dan populer disemua kalangan. tampilkan lagi resep lain khas betawi.

    BalasHapus