Jumat, 12 April 2013

PINDANG MERANJAT

PINDANG MERANJAT

Bagi penggemar kuliner khas Sumatera Selatan, menu pindang pasti tak asing lagi. Di daerah asalnya menu pindang ikan mempunyai rasa dan resep yang bervariasi, salah satunya Pindang Ikan Meranjat yang asalnya dari kampung Meranjat. Ciri khas pindang meranjat adalah kuahnya yang berwarna kecokelatan.
Pindang meranjat selain ikan juga ada pindang tulang sapi. Tapi kali ini, aku tampilkan dulu yang pindang ikannya.
Ikan yang digunakan selalu ikan sungai sebagai ciri khas provinsi Sumatera Selatan yang dialiri banyak sungai besar dan kecil serta rawa rawa.

Pindang ikan meranjat ini menjadi favorit para penggemar pindang Palembang pada umumnya. Termasuk aku juga. Apalagi aku memang masih berdarah Palembang dari kakek buyutku.
Dari beberapa resep pindang meranjat, aku berimprovisasi untuk mendapatkan resep yang kurasa paling pas dilidahku namun tetap berpegang pada resep asli warisan nenek moyang wong kito galo.
Bagi yang ingin mencobanya silahkan yaa..

RESEP: Yan Julian Syarif
Sumber: Kuliner Orang Timur

Bahan :

1 kg ikan baung/gabus/patin (ikan sungai)

1 ikat daun kemangi

3 batang daun bawang, iris 1 cm

20-30 buah cabe rawit utuh buang tangkainya

2 sdt gula aren yg disisir

air asam jawa dari 1 sdm atau 1 kepal asam jawa

10 siung bawang merah (dikeprok, jangan dihaluskan)

3 batang serai, dikeprok

3 cm lengkuas, dikeprok

5 lbr daun salam

Nanas dipotong sedang

2 buah tomat merah segar dibelah empat

Penyedap rasa secukupnya bagi yg suka

Bumbu halus :

6 buah cabe merah

7 siung bawang putih

1-2 sdt garam

1-2 sdt terasi mentah

1 cm jahe

1 cm kunyit

Pelengkap :

- Lalapan sayur

- Sambal buah (sambal terasi yang dicampur cincangan buah nanas, mangga atau rampai/tomat kecil")

- Tempoyak (durian yang difermentasi)

Cara membuat :

- Ikan disiangi, dicuci, dipotong sedang

- Didihkan 2 liter air

- Masukkan bumbu halus, bawang merah, serai, lengkuas, daun salam, gula aren, air asam jawa

-Dengan api sedang, biarkan kuah mendidih sampai menjadi 1,5 liter dan dicicip rasanya, apabila kurang asin ditambah garam dan penyedap rasa

- Masukkan ikan dan nanas, biarkan kira-kira 10 menit

-Matikan api, masukkan cabe rawit, tomat, potongan daun bawang dan daun kemangi

- Sajikan panas

Catatan : Jika ikan tidak akan disantap semua, sisa ikan harus diangkat dari kuah dan disimpan dalam keadaan kering, sebab jika ikan dibiarkan lama terendam kuah maka ikan bisa hancur.
SERIAL SAJIAN PALEMBANG

PINDANG MERANJAT 

Bagi penggemar kuliner khas Sumatera Selatan, menu pindang pasti tak asing lagi. Di daerah asalnya menu pindang ikan mempunyai rasa dan resep yang bervariasi, salah satunya Pindang Ikan Meranjat yang asalnya dari kampung Meranjat. Ciri khas pindang meranjat adalah kuahnya yang berwarna kecokelatan. 
Pindang meranjat selain ikan juga ada pindang tulang sapi. Tapi kali ini, aku tampilkan dulu yang pindang ikannya.
Ikan yang digunakan selalu ikan sungai sebagai ciri khas provinsi Sumatera Selatan yang dialiri banyak sungai besar dan kecil serta rawa rawa.

Pindang ikan meranjat ini menjadi favorit para penggemar pindang Palembang pada umumnya. Termasuk aku juga. Apalagi aku memang masih berdarah Palembang dari kakek buyutku.
Dari beberapa resep pindang meranjat, aku berimprovisasi untuk mendapatkan resep yang kurasa paling pas dilidahku namun tetap berpegang pada resep asli warisan nenek moyang wong kito galo. 
Bagi yang ingin mencobanya silahkan yaa..

RESEP

Bahan :

1 kg ikan baung/gabus/patin (ikan sungai)

1 ikat daun kemangi

3 batang daun bawang, iris 1 cm

20-30 buah cabe rawit utuh buang tangkainya

2 sdt gula aren yg disisir

air asam jawa dari 1 sdm atau 1 kepal asam jawa

10 siung bawang merah (dikeprok, jangan dihaluskan)

3 batang serai, dikeprok

3 cm lengkuas, dikeprok

5 lbr daun salam

Nanas dipotong sedang

2 buah tomat merah segar dibelah empat

Penyedap rasa secukupnya bagi yg suka

Bumbu halus :

6 buah cabe merah

7 siung bawang putih

1-2 sdt garam

1-2 sdt terasi mentah

1 cm jahe

1 cm kunyit

Pelengkap :

- Lalapan sayur

- Sambal buah (sambal terasi yang dicampur cincangan buah nanas, mangga atau rampai/tomat kecil")

- Tempoyak (durian yang difermentasi)

Cara membuat :

- Ikan disiangi, dicuci, dipotong sedang

- Didihkan 2 liter air

- Masukkan bumbu halus, bawang merah, serai, lengkuas, daun salam, gula aren, air asam jawa

-Dengan api sedang, biarkan kuah mendidih sampai menjadi 1,5 liter dan dicicip rasanya, apabila kurang asin ditambah garam dan penyedap rasa

- Masukkan ikan dan nanas, biarkan kira-kira 10 menit

-Matikan api, masukkan cabe rawit, tomat, potongan daun bawang dan daun kemangi

- Sajikan panas

Catatan : Jika ikan tidak akan disantap semua, sisa ikan harus diangkat dari kuah dan disimpan dalam keadaan kering, sebab jika ikan dibiarkan lama terendam kuah maka ikan bisa hancur.

4 komentar: