KUE CINCIN (Betawi, Kalimantan, Jawa) / KUE ALI AGREM (Sunda)
Resep: Yan Julian Syarief
Sumber: Kuliner Orang Timur
Karena bentuknya seperti cincin, maka dinamakan kue cincin. Lobangnya bisa satu atau lebih. Kue ini khas tradisional Indonesia yang terbuat dari bahan utama tepung beras dan kelapa. Ini termasuk jenis kue yang awet disimpan lama. Simpan di toples ambil satu-satu sambil nyeruput kopi pahit. Gimana? Mau coba buat ??
Bahan A :
200 gr Kelapa setengah tua, sangrai
500 gr Tepung beras
150 gr Gula pasir
1 sdt Garam
Bahan B :
150 gr Gula merah
5 lbr Daun pandan
300 ml Air
Minyak untuk menggoreng
Cara Membuat :
· Rebus bahan B hingga mendidih, saring.
· Panas-panas masukkan kedalam bahan A. Uleni hingga kalis.
· Tutup dan diamkan kira-kira 8-10 jam. Kalau nenek saya mendiamkan adonannya semalaman. Dibuat magrib dimasak habis selesai subuh.
· Bentuk seperti cincin. Goreng sampai kecoklatan.
· Kue ini memang memiliki tekstur yang keras saat masih panas. Karena itu, sebaiknya kue cincin dimakan setelah sehari dibuat, karena kue sudah lembut dan enak dikunyah.
KUE CINCIN (Betawi, Kalimantan, Jawa) / KUE ALI AGREM (Sunda)
Resep: Yan Julian Syarief
Sumber: Kuliner Orang Timur
Karena bentuknya seperti cincin, maka dinamakan kue cincin. Lobangnya bisa satu atau lebih. Kue ini khas tradisional Indonesia yang terbuat dari bahan utama tepung beras dan kelapa. Ini termasuk jenis kue yang awet disimpan lama. Simpan di toples ambil satu-satu sambil nyeruput kopi pahit. Gimana? Mau coba buat ??
Bahan A :
200 gr Kelapa setengah tua, sangrai
500 gr Tepung beras
150 gr Gula pasir
1 sdt Garam
Bahan B :
150 gr Gula merah
5 lbr Daun pandan
300 ml Air
Minyak untuk menggoreng
Cara Membuat :
· Rebus bahan B hingga mendidih, saring.
· Panas-panas masukkan kedalam bahan A. Uleni hingga kalis.
· Tutup dan diamkan kira-kira 8-10 jam. Kalau nenek saya mendiamkan adonannya semalaman. Dibuat magrib dimasak habis selesai subuh.
· Bentuk seperti cincin. Goreng sampai kecoklatan.
· Kue ini memang memiliki tekstur yang keras saat masih panas. Karena itu, sebaiknya kue cincin dimakan setelah sehari dibuat, karena kue sudah lembut dan enak dikunyah.
500 gr Tepung beras
150 gr Gula pasir
1 sdt Garam
Bahan B :
150 gr Gula merah
5 lbr Daun pandan
300 ml Air
Minyak untuk menggoreng
Cara Membuat :
· Rebus bahan B hingga mendidih, saring.
· Panas-panas masukkan kedalam bahan A. Uleni hingga kalis.
· Tutup dan diamkan kira-kira 8-10 jam. Kalau nenek saya mendiamkan adonannya semalaman. Dibuat magrib dimasak habis selesai subuh.
· Bentuk seperti cincin. Goreng sampai kecoklatan.
· Kue ini memang memiliki tekstur yang keras saat masih panas. Karena itu, sebaiknya kue cincin dimakan setelah sehari dibuat, karena kue sudah lembut dan enak dikunyah.
sist, itu yg digambar, hasil dari resep diatas kah?, soalnya ada yg hasilnya g kayak gitu, tp kayak donat yg keras, klo yg asli kan agak berminyak kayak digambar kan cuma dibentuk cincin, mohon penjelasannya ya, pengen nyoba tp masih bingung ^.^, terimakasih ya
BalasHapus